Jumat, 14 Oktober 2011

PENGERTIAN PERGURUAN TINGGI

Universitas, sebagai wajah utama perguruan tinggi, dapat dibedakan dari lembaga-lemba­ga pendidikan lainnya dilihat dari orientasi saintifik yang dijalan­kannya. Universitas berdiri di garda depan dalam mengeksplorasi dan mengem­bangkan sains dan teknologi, termasuk konsep, metode dan nilai. Kurikulum kedokteran, hukum, teknik, pendidikan, ilmu-ilmu budaya, dan seba­gainya berkembang dengan merujuk kepada prinsip-prinsip akademik yang sudah otonom dan mapan.

Disebabkan orientasi aka­demiknya yang khusus, tidak semua lulusan sekolah menengah dapat menikmati dan menuju ke jenjang universitas. Persoalan mendasar yang menerpa pergu­ruan tinggi hari ini adalah orientasinya yang lebih kepada “menara gading” yang meng­habiskan miliaran rupiah biaya penelitian namun tidak me­nyum­bang secara nyata bagi masyarakat luas. Banyak yang menganggap ini sebagai wujud inefisiensi dan pemborosan sumber daya.

 Ini adalah sebuah paradoks yang inheren dalam lembaga pendi­dikan tinggi. Menjadi pertanyaan, mung­kinkah membangun ke­seim­­bangan antara kecen­deru­ngan menara gading dan tun­tutan pembumian perguruan tinggi?
 pendidikan dasar 12 tahun merupakan landasan yang kokoh sebagai tempat awal terbangunnya kemampuan pro­fesional dan vokasional. Pen­didikan dasar, menengah, dan tinggi merupakan jenjang pen­didikan yang niscaya akan mengembangkan kepakaran dan profesionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar