Selasa, 18 Juni 2013

Bagaimana Menghitung Indeks Harga Konsumen?

rumus matematis untuk menghitung IHK adalah:
Di mana,
Pn = Harga sekarang
Po = Harga pada tahun dasar

Contoh:
Harga untuk jenis barang tertentu pada tahun 2005 Rp10.000,00 per unit, sedangkan harga pada tahun dasar Rp8.000,00 per unit maka indeks harga pada tahun 2005 dapat dihitung sebagai berikut.
Ini berarti pada tahun 2005 telah terjadi kenaikan IHK sebesar 25%  dari harga dasar yaitu 125-100 (sebagai tahun dasar). Sedangkan untuk menghitung tingkat inflasi digunakan rumus sebagai berikut.
Dimana,
IHKn = Indeks Harga Konsumen periode ini
IHKo = Indeks Harga Konsumen periode lalu

Contoh:
Kepala BPS Choiril Maksum mengemukakan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Oktober 2005 mencatat inflasi 28,57. Terjadi kenaikan indeks dari 127,91 pada September 2005 menjadi 164,45% pada bulan Oktober 2005. Dikatakan pada berita tersebut terjadi inflasi sebesar 28,57% dari bulan September 2005 sampai Oktober 2005. Bagaimana kita menghitung angka 28,57%?
Jadi jelas bahwa angka 28,57 % tersebut dihitung dengan rumus di atas. Ingat : Inflasi selalu dinyatakan dengan % tetapi indeks tidak dinyatakan dengan %.

Pertanyaan dan jawaban tentang konsep utilitas marjinal


konsep utilitas marjinal adalah
juga dapat digunakan untuk menyusun kembali analisis yang kita guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam.Marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam konsumsi suatu barang. Marginal utility sangat bergantung dengan selera dan kepuasan konsumen. Utility dinilai dari nilai guna suatu barang yang digunakan oleh seorang konsumen. Marginalisme menjelaskan tentang pilihan seorang konsumen dengan pemikiran seseorang memutuskan  apa manfaat yang akan dia terima dalam memilih kebutuhan untuk dikonsumsi.
Teori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau utility-nya. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka utilitynya semakin rendah pula.

Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian:
Marginal utility (kepuasan marginal). Yaitu pertambahan/pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.
Total utility (total utility). Yaitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu.Marginal utility berhubungan dengan kebutuhan manusia. Namun kebutuhan manusia tidak memiliki batas. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhannya manusia perlu membuat keputusan dalam menentukan pilihan mana yang akan dia ambil agar tecapai kepuasan yang maksimal. Berdasarkan hukum Gossen atau yang biasa dikenal dengan law of siminishing marginal utility berlaku bahwa semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Dan konsumen akan selalu berusaha dalam mencapai kepuasan total yang maksimum.

Hukum marginal utility yang semakin menurun / Law of Diminishing Marginal Utility :
“ apabila tambahan nilai guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negative”

Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. Seperti tentang durian, dimana sampai titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buah durian itu diberikan secara gratis. Hal ini menunjukkan bahwa tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of Diminishing Marginal Utility.

Penggambaran tentang marginal utility dan law of diminishingmrginal utility adalah ketika suatu orang sedang lapar maka iya akan makan, setiap nasi yang iya makan akan memiliki nilai kepuasan namun bila porsinya terus ditambah pada suatu saat akan kenyang kenyang disini disebut dengan titik kepuasan maksimal. Namun bila sudah mencapai kepuasan maksimal dan derus ditambah maka akan menurunkan nilai kepuasannya, sama seperti bila sudah kenyang namun porsi makanan terus ditambah maka pada suatu saat akan muntah.
Kejadian contoh tersebut  terlihat pada kurva berikut

Pada bagan diatas terlihat bahwa konsumsi suatu barang secara kontinu akan mencapai suatu titik yang disebut dengan titik kepuasan puncak atau titik jenuh. Dan konsumsi yang dilakukan setelah mencapai titik puncak akan menurunkan tingkat kepuasan dari barang tersebut secara total
Kurva diatas menggambarkan tentang nilai guna suatu barang. Jumlah barang yang terus ditambahkan akan menurunkan tingkat utility dari barang tersebut.

INDEKS BIAYA HIDUP


INDEKS BIAYA HIDUP
                 Sistem jaminan social akhir-akhir ini telah menjadipendebatan yang panas. Dengan sistem sekarang, seorang pensiunan menerima tunjangan tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya pada saat pensiun yang bedasarkan pada riwayat orang kerja tersebut. Tunjangan tersebut kemudian meningkat dari tahun ke tahundengan tingkat yang sama dengan tingkat kenaikan Indeks Harga Konsumen atau Consumers Price Index (CPI). Ini dihitung setiap tahun oleh biro statistik tenaga kerja Amerika Serikat (U.S. Bureau of Labor Statistics) sebagai perbandingan biaya dari sekumpulan khas barang konsumen (Cunsumer Goods) dan jasa, yang pada saat ini dibandingkan dengan biaya pada periode dasar. Jadi Indeks Biaya Hidup adalah rasio dari biaya sekarang untuk sekumpulan barang dan jasa konsumen yang umum dibandingkan dengan biaya selama periode dasar.   

Indeks Biaya Hidup Ideal adalah biaya untuk memperoleh tingkat utilitas yang ada pada harga yang berlaku sekarang relatif terhadap biaya untuk memperoleh utilitas yang sama pada harga tahun dasar.

Indeks Laspeyres 
                 Indeks laspeyers adalah Jumlah uang pada harga tahun yang sedang berjalan yang dibutuhkan seseorang untuk membeli keranjang barang dan jasa yang telah dipilih pada tahun dasar dibagi dengan biaya untuk membeli keranjang yang sama pada tahun dasar.
Membandingkan indeks biaya hidup dengan indeks laspeyers, indeks biaya hidup laspeyers adalah lebih besar dari indeks biaya hidup ideal. Ketentuan ini berlaku umum, khususnya untuk CPI. Alasannya, adalah karena indeks laspeyers mengasumsikan bahwa konsumen tidak mengubah pola konsumsinya pada waktu terjadi perubahan harga. Namun, dengan mengubah konsumsi, menambah pembelian barang yang relatif telah menjadi lebih murah dan mengurangi pembelian barang yang relatif lebih mahal, kosumen dapat mencapaitingakt utilitas yang sama tanpa harus mengkonsumsi keranjang barang yang sama seperti yang dilakukannya sebelum terjadi perubahan harga.
                
Indeks Passche
                        Indeks biaya hidup lain yang biasanya dipakai adalah indeks paasche (paasche indeks). Tidak seperti indeks Laspeyres, yang berfokus pada biaya pembelian keranjang pada tahun dasar, indeks paasche berfokus pada biaya pembelian keranjang pada tahun yang sedang berjalan (sekarang). Secara khusus, indeks paasche menjawab pertanyaaan lain yaitu : Berapa jumlah

Minggu, 12 Mei 2013

PERILAKU KONSUMEN


PREFERENSI TERUNGKAP
                 Hal ini dapat dilakukan jika kita punya cukup informasi mengenai sejumlah pilihan yang dibuat ketika harga dan tingkat pendapatan bervariasi. Gagasan dasarnya sederhana, apabila  seseorang konsumen memilih suatu keranjang pasar daripada keranjang lainnya, dan bila keranjang pasar yang dipilih lebih mahal dari keranjang lainnya, maka konsumen pasti akan lebih suka keranjang pasar yang dipilih tersebut.
                 Dengan lebih banyak informasi mengenai pilihna-pilihan apabila harga dan tingkat pendapatan bervariasi, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih tepat mengenai bentuk kurva indiferensi. Dan kita dapat melangkah lebih jauh lagi dengan menggunakan asumsi bahwa bentuk kurva indiferensi berbentuk cembung.

UTILITAS MARJINAL DAN PILIHAN KONSUMEN
                 Utilitas marjinal (MU) kepuasan tambahan yang diperoleh dari mengkonsumsi satu unit tambahan barang.konsep utilitas marjinal juga dapat digunakan untuk menyusun kembali analisis yang kita guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Kita mulai dengan membedakan antara utilitas total yang dari konsumsi dan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi item yang terakhir. Contoh, utilitas marjinal dari kenaikan konsumsi 0 unitpangan ke 1 unit, mungkin adalah 9; dari 1 samapi 2, mungkin 7; dan dari 2 sampai 3, mungkin adalah 5.
                 Utitilitas marjinal yang berkurang. Prinsip yang menyatakan bahwa makin banyak suatu barang dikonsumsi, makan konsumsi sejumlah tambahan akan menghasilkan tambahan utilitas yang lebih kecil. Karena makin banyak suatu barang yang dikonsumsi, maka mengkonsumsi sejumlah tambahan akan menghasilkan penambahan utilitas utilitas yang makin keci. Contoh, mengkonsumsi televisi-utilitas marjinal dari menonton televisi ,mungkin menurun setelah jam kedua ketiga dan dapat menjadi sangat kecil setelah jam keempat dan kelima. 
                 Angka ini menunjukan bahwa konsumen memiiki utilitas marjinal yang berkurang (diminishing marginal utility).Karena makin banyak suatu barang dikonsumsi, maka mengkonsumsi sejumlah tambahan akan menghasilkan utulitas marjinal dari menonton televisi mungkin menurun setelah jam kedua atau ketiga dan dapat menjadi sangat kecil setelah jam keempat atau kelima.
                 Konsumen akan dikatakan telah memaksimalkan utilitas apabila ia sudah memenuhi prinsip kesamaan marjinal (equal marginal principal) yaitu prinsip yang menyatakan bahwa utilitas akan maksimal apabila konsumen telah menyamakan untilitas marjinal setiap dolat untuk semua barang. Ini adalah konsepyang penting dalam mikroekonomi, konsep ini akan muncul kembali dalam bentuk yang berbeda dalam analisa kita tentang perilaku konsumen dan produsen.



Jumat, 14 Oktober 2011

UNDANG-UNDANG DASAR TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA

Hak dan Kewajiban warga negara diatur dalam undang -undang 
Pasal 27 ayat 1-3
Mengatur tentang Kedudukan warga negara , Penghidupan dan pembelaan terhadap negara.
Pasal 28 ayat A – J
Mengatur tentang segala bentuk Hak Asasi Manusia.
Pasal 29 ayat 2
Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama (kepercayaan )
Pasal 30 ayat 1-5
Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan dan keamanan rakyat, Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian Indonesia dan tugasnya , Susunan dan kedudukan TNI & kepolisian Indonesia.
Pasal 31 ayat 1-5
Mengatur tentang Hak untuk mendapat pendidikan yang layak , kewajiban belajar ,Sistem pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan
Pasal 33 ayat 1-5
Mengatur tentang pengertian perekonomian ,Pemanfaatan SDA , dan Prinsip Perekonomian Nasional.
Pasal 34 ayat 1-4
Mengatur tentang Perlindungan terhadap fakir miskin dan anak terlantar sebagai tanggung jawab negara.


UNDANG-UNDANG DASAR TENTANG WARGA NEGARA

UNDANG-UNDANG DASAR
 BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.
BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.
BAB V
KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
(4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang.
BAB VI
PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 18
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.

Negara

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.